BAB I
SEJARAH PERJUANGAN HMI
PENGANTAR ILMU SEJARAH
A. Pengertian
Sejarah
Sejarah adalah suatu kebetulan terjadi di masa yang
telah lalu dan benar-benar terjadi, dan tercatat dalam buku-buku maupun
tulisan-tulisan atau peristiwa masa lampau yang dibatasi ruang dan waktu dan berhubungan manusia. Mengenai kebenaran
sejarah didukung bukti-bukti yang membenarkan
peristiwa itu benar- benar terjadi.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, ilmu sejarah adalah suatu pengetahuan
atau uraian mengenai peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar
terjadi di masa lampau. Dari pengertian atau definisi di atas maka dapatilah
dibedakan antara sejarah dan ilmu sejarah, sejarah ialah kejadian atau
peristiwanya, sedangkan ilmu sejarah adalah
ilmu yang mempelajari kejadian atau peristiwa tersebut.
B. Manfaat
dan Kegunaan Mempelajari Ilmu Sejarah
Manfaat dan kegunaan yang dapat diambil dari kejadian
yang telah lampau adalah pengetahuan tentang peristiwa- peristiwa yang terjadi
pada saat itu, dan dengan mempelajarinya maka dapat mengambil hikmah/pelajaran
dari peristiwa tersebut, dan dari pengetahuan sejarah dapat meningkatkan
kehati-hatian dalam mengambil keputusan pada masa saat ini dengan
mempertimbangkan prinsip nilai yang terjadi di masa lalu, karena pada dasarnya
peristiwa masa lalu linear dengan masa saat ini dan yang akan datang.
C. Misi Kelahiran Islam
1. Masyarakat Arab Pra Islam
Sebelum masuknya Islam ke dalam masyarakat Arab mereka
disebut masyarakat jahiliyyah, karena
mereka hidup dengan keterbelakangan budaya, krisis moral sosial maupun
peradaban. Hal demikian yang membuat orang-orang men- justice bahwa masyarakat Arab pra Islam memang begitu jahiliyah, dengan kebiasan menyembah
berhala, kemudian mengubur anak perempuannya hidup-hidup karena anggapan mereka
bahwa anak perempuan adalah pembawa sial, dan hanya merugikan keluarganya saja,
terlebih lagi perbudakan pada zaman itu sungguh
tidak ber-pri-kemanusiaan,
yang mana budak perempuan diperlakukan sebagai benda bergerak yang menyenangkan
untuk di pakai dan terus dibuang, dan yang lelaki diperas keringatnya tanpa ada imbalan sedikitpun. Akan tetapi ada sebagian yang
menjadi kebanggaan masyarakat Arab pada saat itu, yaitu syair-syair puisi
memang diakui pada saat itu sampai syair manapuntak dapat mengalahkan
syair-syair orang Arab pada masa itu.
Selain itu masyarakat Arab pra Islam hidup dalam
perpecahan klan (keluarga Besar), karena yang menjadi kebanggaan mereka adalah tingginya egoisme kekuasaan
(kabilah), tidak adanya altruistik antar sesama umat manusia, dan saling
memamerkan hartanya kepada orang-orang disekelilingnya. Hal ini yang
menyebabkan berperangnya klan-klan yang ada di masyarakat Arab, sehingga dimata
negara-negara lainpun bangsa Arab adalah bangsa yang lemah dan mudah terpecah
belah.
*Fase
Makkah
Muhammad lahir di Makkah pada masa keadaan masyarakat
yang disintegrasi bangsa (bisa dikatakan buruk untuk masa kini). Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun
gajah, bertetapan dengan tanggal 20 April 571 M. Muhammad adalah putra tunggal
dari pasangan Abdullah dan Aminah yang mana ketika lahir pun beliau sudah
menjadi yatim piatu. Sejak kecil Muhammad memilki sifat yang terpuji sehingga
kemudian ia di juluki “al-amin” atau
orang yang dipercaya. Pada usia yang
ke-25 Muhammad menikah dengan seorang janda kaya yang bernama Khadijah. Dalam
masa pernikahannya ini Muhammad sering melakukan kontemplasi atau menyendiri di luar Makkah,
tepatnya di sebuah Gua yang bernama Hira. Entah
apa yang di pikirkannya yang pastinya saat itu Muhammad mengalami kejumudan
tingkat tinggi.
Pada saat Muhammad mendekati usia 40 tahun, beliau
makin sering gelisah, sehingga pelariannya dengan menyepi di gua Hira semakin
sering kualitas maupun kuantitasnya. Suatu malam di bulan Ramadhan tepatnya 17 Ramadhan yang bertetapan pada tanggal
6 Agustus 610 M, datanglah Jibril yang mana datang untuk menyampaikan wahyu
pertama (Q.S Al-Alaq: 1-5). Pasca menerima wahyu di gua Hira, Nabi Muhammad
mendapatkan wahyu- wahyu berikutnya yang memerintahkan kepada Muhammad untuk menyampaikan
―dakwah Sirr”. Isi dakwah
tersebut adalah ajakan
untuk
melakukan perubahan-perubahan yang revolusioner, yang mana merubah akhlak umat
manusia, karena Islam mengajarkan tentang akhlak yang baik. Perubahan yang lainnya adalah nilai
persamaan/equalistik yaitu kesetaraan antar umat manusia, tidak adanya
perbedaan antara laki-laki dan perempuan, antar ras, suku, bangsa, dan lain
sebagainya. Dengan nilai-nilai yang diajarkan
oleh Islam berimplikasi pada penguatan nasionalisme atau keutuhan dalam
berbangsa dan bernegara. Pada fase Makkah ajaran yang disampaikan oleh Muhammad
SAW, berkaitan pada nilai ketauhidan atau keimanan, kemudian perbaikan akhlak-
akhlak masyarakat Arab.
Karena pada saat itu yang harus dibangun
pertama- pertama adalah pondasi aqidah dan akhlak yang dijadikan
landasan fundamental.
*Fase Madinah
Fase Madinah dimulai sejak hijrahnya Nabi Muhammad
dari Makkah ke Yastrib (diganti dengan nama Madinnah). Hijrahnya Nabi Muhammad
dan pengikutnya ke Yastrib karena penduduk dan kabilah Makkah pada saat itu
mengusir Nabi beserta pendukungnya sehingga Nabi pun harus pergi dari kota
kelahiranya. Tetapi setelah hijrahnya Nabi Muhammad meneruskan dakwahnya
sehingga masyarakat di Yastrib pun tertarik dengan beliau dan ikut masuk Islam.
Sampai kemudian umat Islam di Yastrib kian-hari bertambah dan berkembang sehingga
pada akhirnya kota Yastrib diubah namanya menjadi Madinah.
Dengan bersatunya kaum Anshor (tuan rumah di madinah)
dan Muhajirin (pendatang dari Makkah) umat Islam menjadi kuat dan semakin
berkembang pesat tanpa adanya pertentangan dengan agama-agama lain yang ada
pada saat itu di Madinah. Dengan konsep yang dibawa dalam ajaran Islam
Persamaan dan Kesatuan, Madinah menjadi tempat pembinaan masyarakat Islam.
Pembinaannya tidak hanya meliputi bidang aqidah, tetapi juga menyangkut masalah
politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada fase ini di Madinah ajaran Islam
lebih ditekankan pada hukum kemasyarakatan dan Muammalah sehari-hari.
Dengan perkembangan Islam yang semakin pesat ini, kaum
muslimin dianggap oleh bangsa Qurasy sebagai ancaman bagi kelompok lainnya karena
pastinya kelompok lain akan ikut oleh pengikutnya Nabi Muhammad SAW, maka
kemudian bangsa Quraisy mengajak perang kepada umat Islam pertama kali dan
disebut perang Badar dan dimenangkan oleh Umat Islam dan selanjutnya
perang-perang dalam menaklukan Makkah seperti Uhud, Ahzab, Khandaq. Pada
prinsip peperangan yang terjadi bagi kaum muslimin peperangan ini adalah upaya
defensif idealisme dalam rangka menegakkan kalimat Tauhid.
Nabi Muhammad SAW wafat
dan dimakamkan di Madinah di usia yang ke-63. Pada tanggal 12 Rabiul Awal 11 H bertepatan pada tanggal 8 Juni 632 M.
0 Response to "SEJARAH PERJUANGAN HMI"
Posting Komentar